Minggu, 29 Desember 2013

Definisi Data Flow Diagram (DFD)

Nama : Frecilia Kelas : 3DB11 Npm : 32111952 MataKuliah : SIA(Softkills)
Pengertian DFD
Diagram Alir Data (DAD) atau Data Flow Diagram (DFD) merupakan suatu diagram yang menggunakan simbol dalam menggambarkan aliran dari data sistem, yang penggunaannya sangat membantu untuk memahami sistem secara logika, terstruktur dan jelas. DFD merupakan alat bantu dalam menggambarkan atau menjelaskan aliran data. DFD ini sering disebut juga dengan nama Bubble chart, Bubble diagram, model proses, diagram alur kerja, atau model fungsi.
Tujuan DFD
Tujuan DFD adalah :
1. Memberikan indikasi mengenai bagaimana data ditransformasi pada saat data bergerak melalui sistem.
2. Menggambarkan fungsi-fungsi(dan sub fungsi) yang mentransformasi aliran data.
Manfaat DFD
Manfaat DFD adalah :
Data Flow Diagram (DFD) adalah alat pembuatan model yang memungkinkan profesional sistem untuk menggambarkan sistem sebagai suatu jaringan proses fungsional yang dihubungkan satu sama lain dengan alur data, baik secara manual maupun komputerisasi.
DFD ini adalah salah satu alat pembuatan model yang sering digunakan,khususnya bila fungsi-fungsi sistem merupakan bagian yang lebih penting dan kompleks dari pada data yang dimanipulasi oleh sistem.Dengan kata lain, DFD adalah alat pembuatan model yang memberikan penekanan hanya pada fungsi sistem.
DFD ini merupakan alat perancangan sistem yang berorientasi pada alur data dengan konsep dekomposisi dapat digunakan untuk penggambaran analisa maupun rancangan sistem yang mudah dikomunikasikan oleh profesional sistem kepada pemakai maupun pembuat program. Suatu kesatuan luar dapat disimbolkan dengan suatu notasi kotak.
Notasi terminator/Kesatuan Luar di DFD
Terminator dapat berupa orang, sekelompok orang, organisasi, departemen di dalam organisasi, atau perusahaan yang sama tetapi di luar kendali sistem yang sedang dibuat modelnya. Terminator dapat juga berupa departemen, divisi atau sistem di luar sistem yang berkomunikasi dengan sistem yang sedang dikembangkan.
Arus Data (Data Flow)
Arus data (data flow) di DFD diberi simbol suatu panah. Arus data ini mengalir diantara proses (Process), simpanan data (data store) dan kesatuan luar (external entity). Arus data ini menunjukkan arus data yang dapat berupa masukkan untuk sistem atau hasil dari proses sistem.
Notasi Arus Data di DFD
Arus Arus data  data dapat dapat berbentuk  sebagai sebagai berikut berikut :
·         Formulir atau atau dokumen dokumen yang  yang digunakan digunakan perusahaan perusahaan
·         Laporan tercetak tercetak yang  yang dihasilkan dihasilkan sistem sistem
·         Output dilayar  komputer
·         Masukan untuk komputer komputer
·         Komunikasi ucapan
·         Surat atau memo
·         Data yang dibaca atau atau direkam di  file
·         Suatu isian yang  yang dicatat pada buku agenda
·         Transmisi data  dari suatu komputer ke komputer lain 
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan tentang proses :
§  Proses harus memiliki input dan output.
§  Proses dapat dihubungkan dengan komponen terminator, data store atau proses melalui alur data.
§  Sistem/bagian/divisi/departemen yang sedang dianalisis oleh profesional sistem digambarkan dengan komponen proses.

Simpanan Data (Data Store)
Simpanan data (data store) merupakan simpanan dari data yang dapat berupa file atau database di sistem komputer, arsip atau catatan manual, kotak tempat data di meja seseorang, tabel acuan manual, agenda atau buku. Simpanan data di DFD dapat disimbolkan dengan sepasang garis horizontal paralel yang tertutup di salah satu ujungnya.
Syarat Memuat DFD
Syarat-syarat pembuatan DFD ini adalah :
1. Pemberian nama untuk tiap komponen DFD
2. Pemberian nomor pada komponen proses
3. Penggambaran DFD sesering mungkin agar enak dilihat
4. Penghindaran penggambaran DFD yang rumit
5. Pemastian DFD yang dibentuk itu konsiten secara logika
Tips-tips dalam membuat DFD:
Pilih notasi sehingga proses yang didekomposisi atau tidak didekomposisi dapat dibaca dengan mudah
Nama proses harus terdiri dari kata kerja dan kata benda
Nama yang dipakai untuk proses, data store, dataflow harus konsisten (identitas perlu)
Setiap level harus konsisten aliran datanya dengan level sebelumnya
Usahakan agar external entity pada setiap level konsisten peletakannya
Banyaknya proses  yang disarankan pada setiap level tidak melebihi 7 proses
Dekomposisi berdasarkan kelompok data lebih disarankan (memudahkan aliran data ke storage yang sama)
Nama Proses yang umum hanya untuk proses yang masih akan didekomposisi
Pada Proses yang sudah tidak didekomposisi, nama Proses dan nama Data harus sudah spesifik
Aliran ke storage harus melalui proses, tidak boleh langsung dari external entity
Aliran data untuk Proses Report .. : harus ada aliran keluar. Akan ada aliran masuk jika perlu parameter untuk mengaktifkan report
Aliran data yang tidak ada datastorenya harus diteliti, apakah memang tidak mencerminkan persisten entity (perlu disimpan dalam file/tabel), yaitu kelak hanya akan menjadi variabel dalam program.
Langkah membuat/menggambar DFD
Tidak ada aturan baku untuk menggambarkan DFD. Tapi dari berbagai referensi yang ada, secara garis besar langkah untuk membuat DFD adalah :
Identifikasi Entitas Luar, Input dan Output
Identifikasi terlebih dahulu semua entitas luar, input dan ouput yang terlibat di sistem.
Buat Diagram Konteks (Diagram Context)
Diagram ini adalah diagram level tertinggi dari DFD yang menggambarkan hubungan sistem dengan lingkungan luarnya.
Caranya :
Tentukan nama sistemnya.
Tentukan batasan sistemnya.
Tentukan terminator apa saja yang ada dalam sistem.
Tentukan apa yang diterima/diberikan external entity dari/ke sistem.
Gambarkan diagram konteks.
Buat Diagram Level Zero (Overview Diagram)
Diagram ini adalah dekomposisi dari diagram konteks.



Caranya :
Tentukan proses utama yang ada pada sistem.
Tentukan apa yang diberikan/diterima masing-masing proses ke/dari sistem sambil memperhatikan konsep keseimbangan (alur data yang keluar/masuk dari suatu level harus sama dengan alur data yang masuk/keluar pada level berikutnya).
Apabila diperlukan, munculkan data store (master) sebagai sumber maupun tujuan alur data.
Hindari perpotongan arus data
Beri nomor pada proses utama (nomor tidak menunjukkan urutan proses). 
Buat Diagram Level Satu
Diagram ini merupakan dekomposisi dari diagram level zero.
Caranya :
Tentukan proses yang lebih kecil (sub-proses) dari proses utama yang ada di level zero.
Tentukan apa yang diberikan/diterima masing-masing sub-proses ke/dari sistem dan perhatikan konsep keseimbangan.
Apabila diperlukan, munculkan data store (transaksi) sebagai sumber maupun tujuan alur data.
Hindari perpotongan arus data.
Beri nomor pada masing-masing sub-proses yang menunjukkan dekomposisi dari proses sebelumnya. Contoh : 1.1, 1.2, 2
          
                                                                  Level dalam DFD
Kesalahan Dalam Pembuatan DFD
Umumnya kesalahan dalam pembuatan   DFD adalah :


Proses mempunyai input tetapi tidak menghasilkan output. Kesalahan ini disebut dengan black hole (lubang hitam), karena data masuk ke dalam proses dan lenyap tidak berbekas seperti dimasukkan ke dalam lubang hitam.
Proses menghasilkan output tetapi tidak pernah menerima input. Kesalahan ini disebut dengan miracle(ajaib), karena ajaib dihasilkan output tanpa pernah menerima input.
Input yang masuk tidak sesuai dengan kebutuhan proses.
Data Store tidak memiliki keluaran.
Data Store tidak memiliki masukan.
Hubungan langsung antar entitas luar
Masukan langsung entitas data store
Keluaran langsun dari data store ke Entitas  luar.
Hubungan langsung antar data store.
Data masukan dan keluaran yang tidak bersesuaian dalam data store.
Sumber :



Senin, 04 November 2013

Ringkasan SIA dari bab 5-7

Nama : frecilia, kelas : 3DB11, Npm : 32111952
Bab 5 . Memahami dan Mendesain Data Akuntansi
            Pada bab 2 sebelumnya sudah dibahas hubungan antara kejadian dan data SIA , bab 3 membahas tentang diagram aktifitas UML untuk memahami kejadian dan pengendalian, bab 4 membahas tentang identifikasi resiko yang dapat terjadi pada saat kejadian berlangsung dan untuk bab ini kita fokus untuk memahami bagimana kita memilih, menganalisa dan mengorganisasikan suatu informasi dari tabel basis data untuk menghasilkan informasi serta laporan yang nantinya akan digunakan oleh pengguna sendiri. Dalam pendekatan basis data relasional kita dapat menggunakan file untuk digunakan bersama-sama dalam sebuah aplikasi, dan basis data ini juga dapat memberikan karakter pada setiap hubungan dimana hubungan tersebut dapat menentukan sebuah kardinalitas.
            Dalam pembuatan dokumentasi file transaksi , kita memerlukan sebuah tabel untuk mendukung suatu proses transaksi dimana tabel tersebut adalah tabel induk umum yang nantinya tabel tersebut akan diperluas menjadi tabel induk kas dan buku besar untuk Barang/jasa, Agen, Kas, dan File induk buku besar. Secara umum memang tabel induk digunakan untuk menyimpan data yang relatif permanen tentang entitas. Tabel induk memiliki sebuah manfaat dimana dapat menghemat waktu entri data dan ruang penyimpanan. Selain manfaat tabel induk juga memiliki pedoman dimana pedoman tersebut untuk mengidentifikasi tabel induk yang akan dibahas secara terperinci kemudian dibuat diagram UML pada tahapan-tahapan normal.
            Selain  konsep tabel traksaksi dan tabel induk bab ini juga akan menjelaskan 3 konsep penting dari analisis kejadian yaitu : kunci primer, atribut terhubung, dan kardinalitas hubungan. Ketiga konsep ini yang nantinya akan membantu piranti lunak basis data untuk mengkaitkan informasi yang disimpan didalam tabel. Didalam atribut ada sebuah kunci utama(primary key) dimana atribut ini memiliki khas yang sangat unik didalam sebuah record. Selain kunci utama(primary key) ada juga Kunci asing(foreign key) dimana kunci asing ini digunakan untuk menghubungkan satu tabel dengan tabel lainnya. Selain primary key dan foreign key kita juga harus menentukan kardinalitas dari keterkaitan field didalam diagram. Didalam kardinalitas ada 3 jenis kardinalitas yaitu : 1-1 , 1-M/M-1,dan M-N.



Bab 6 . Memahami dan Mendesain Query dan Laporan
            Pada bab 5 lebih difokuskan pada organisasi data akuntansi menggunakan tabel-tabel. Dalam bab 6 berfokus pada Query dalam basis data , sebelumnya kita harus tau apa itu Query didalam basis data , Query adalah elemen penting dalam permintaan informasi dari basis data relasional, dimana query dapat digunakan untuk menghasilkan laporan yang bermanfaat dan tersusun dengan baik untuk pengguna. Ada 2 jenis cara untuk menyatakan query yaitu : Structured query language(SQL) dan query by example(QBE). SQL merupakan bahasa yang mencakup beberapa perintah untuk mendapatkan data dari basis data sedangkan QBE adalah penggunaan grafis untuk melakukan hal yang sama seperti SQL. Untuk membuat query kita harus menentukan : atribut(field) yang kita butuhkan, lalu membuat tabel yang digunakan untuk menyimpan informasi yang dibutuhkan, dan kriteria serta kondisi yang digunakan untuk memutuskan record apa saja yang akan muncul.
            Dalam SQL ada sebuah spesifikasi dari SQL yang dinyatakan melalui beberapa perintah seperti SELECT, FROM, dan WHERE. Lalu SQL juga memiliki 2 jenis tabel yaitu : query satu tabel dan query banyak tabel. Dalam query satu tabel kita akan membuat sebuah atribut dimana dalam atribut itu sendiri diperlukan sebuah output dimana atribut informasi yang diinginkan tidak ditentukan dalam permintaan. Sedangkan dalam query banyak tabel kita akan membuat penganalisaaan dan menentukan atribut apa saja yang akan digunakan. Jadi untuk membuat suatu query itu kita harus tau atribut apa saja yang kita perlukan dalam output query, lalu kriteria yang seperti apa untuk menghasilkan output. Query tersebut tersusun atas banyak nya tabel data. Dalam menentukan kriteria banyak sekali kondisi yang ada didalamnya yaitu : Query C dan Query E, dalam SQL kriteria tersebut menghubungkan dengan operator “AND”seperti contoh : (Tanggal_pesanan?#31/12/2005# AND Tanggal_pesanan<#01/01/2007#) AND Judul =”Manajement information system”. Operator AND ini adalah salah satu dari operator boolean dimana kondisi tersebut harus benar untuk seluruh kriteria yang akan dipenuhi. Dalam QBE kita cukup memasukkan kondisi melalui default atau Ms.Access yang dapat dihubungakan dengan operator AND. Selain AND ada juga kondisi OR yang dapat terhubung kedalam SQL. Selain membuat kriteria kita juga harus membuat kerangka untuk membuat desain Query yang akan kita gunakan.
            Dalam bab ini kita juga membahas tentang jenis – jenis laporan yaitu seperti : Laporan kejadian dan laporan keringkasan kejadian , dimana dalam laporan kejadian kebanyakan laporan memiliki header laporan header halaman, footer halaman, dan footer laporan untuk isi utama data yang akan disajikan dalam laporan. Dalam laporan kejadian ini ada 4 model laporan dimana itu semua berdasarkan dari organisasi data pada laporan tersebut seperti : daftar sederhana, perincian yang dikelompokkan ringkasan, dan data entitas tunggal. Sebelumnya kita harus mengerti dulu setiap transaksi yang ada dalam SIA kita , barulah kita membuat laporan sederhana (sebuah laporan dari daftar transaksi penjualan) , Laporan perincian yang dikelompokkan(daftar penjualan transaksi yang dikelompokkan serta diurutkan sesuai dengan jenis produk penjualan), Laporan ringkasan dimana ringkasan ini hanya memberikan ringkasan angka-angka penjualan seperti total penjualan untuk setiap penjualan produk dalam masing-masing transaksi dan laporan yang terakhir yaitu laporan entitas tunggal seperti faktur penjualan yang dirincikan dalam satu kejadian.
            Setelah ke 4 model laporan tersebut dalam bab ini juga kita dapat mengklasifikasi sebuah laporan berdasarkan penyajian data dalam laporan tersebut seperti adanya tata letak laporan, isi laporan dan organisasi laporan. Dalam sebuah laporan , SIA juga memiliki daftar acuan(reference list) dimana acuan tersebut diambil dari laporan data dan juga dari tabel induk. Data acuan tidak dipengaruhi oleh kejadian , oleh karna itu informasi mengenai saldo tidak akan dimasukkan pada laporan data acuan. Selain data acuan bab ini juga memiliki laporan status(Status report) yang menyediakan data secara ringkas mengenai barang dan jasa. Laporan status memiliki 3 jenis : Laporan status perincian berkelompok yang menampilkan data ringkasan dalam beberapa data acuan, laporan ringkasan status yaitu daftar data acuan dan juga data ringkas mengenai barang, lalu yang terakhir laporan status satu barang/jasa/agen dimana laporan ini biasa menyediakan data yang terperinci mencakup data acuan dan data ringkasan untuk satu entitas seperti pelanggan, pemasok, atau unsur persediaan.



Bab 7 . Memahami dan Mendesain Formulir
            Pada bab 7 ini yang akan dibahas yaitu tentang memahami dan mendesain formulir input yang digunakan untuk memasukkan  data kedalam SIA. Sebagai pengguna SIA para akuntan harus lebih dulu memahami formulir-formulir SIA dari isi, organisasi dan fitur interaksi antara pengguna. Dalam merancang formulir para akuntan harus lebih cermat terhadap desain yang telah dibuat sama seperti membuat entri data yang lebih efisien dan akurat. Seperti yang sudah dijelaskan sedikit bahwa akuntan harus lebih dulu memahami formulir dalam SIA untuk itu akuntan memerlukan formulir input seperti isi dan organisasi, formulir input tersebut sangat penting dan sangat diperlukan oleh akuntan untuk memasukkan pesanan pelanggan secara langsung kedalam tabel entri pesanan dimana entri pesanan memiliki 4 tabel. Untuk mencatat pesanan kita harus menambahkan record ke tabel pesanan dan juga record tambahan untuk mencatat setiap barang yang akan dipesan.
            Dalam membuat entri data kita juga harus menganalisa kejadian tersebut dan menganalisa formulir tersebut agar informasi yang dibutuhkan dapat diidentifikasi sesuai dengan kebutuhan karena daftar kejadian yang dibuat pasti memerlukan informasi dari tabel induk. Ada keterhubungan antara formulir input dan tabel dimana satu formulir dicatat dalam satu tabel. Dalam bab ini juga dijelaskan jenis-jenis dari formulir input seperti : formulir entri satu record , formulir entri bentuk tabel dan formulir entri multitabel.Formulir entri satu record hanya menampilkan satu record data pada satu waktu contoh nya seperti menampilkan record yang sudah masuk pada hari dan jam yang sama. Kelebihan dari formulir ini yaitu dapat digunakan untuk menambah, menghapus atau memodifikasi data disatu record dalam satu tabel. Lalu formulir entri bentuk tabel digunakan untuk menyediakan desain contohnya sebuah kerja lembar kerja yang digunakan untuk memasukkan banyak record didalam satu tabel. Untuk jenis formulir ini sering kali dipakai untuk mencatat beberapa kejadian, setelah itu ada juga formulir entri multitabel yang digunakan untuk menambahkan data lebih dari satu tabel. Contoh nya untuk mencatat pemesanan secara rinci pastinya jika seprti itu data yang kita pakai akan lebih dari satu tabel. Untuk membuat entri data dalam formulir bab ini punya caranya yaitu : mengetik data internal, memilih data yang akan dimasukkan dengan menggunakan tabel pencaharian, tombol radio, atau kotak cek, lalu memindai kode batang produk atau kartu identifikasi pelanggan, dan yang terakhir memasukkan data dengan menggunakan formulir di situs web perusahaan.
            Kebutuhan akan adanya dormulir dilihat pada data apa saja yang kita perlukan untuk membuat formulir tersebut, dan bagaimana data tersebut dapat dikumpulkan. Untuk lebih memahami bagaimana data dapat dikumpulkan didalam sebuah perusahaan yaitu salah satu cara menggunakan UML case dimana UML case ini dapat digunakan untuk membuat model interaksi antara pengguna dan juga sistem, dalam proses UML case ini dapat memungkinkan terjadi data akan dimasukkan disebuah formulir layar komputer dengan menggunakan konsep use case yang dijadikan sebagai alat dokumentasi pada bab ini. Use case juga pasti memakai diagram dimana diagram use case itu sendiri artinya penyajian grafis yang dapat dijadikan daftar use case disuatu aplikasi. Setiap use case dapat diidentifikasi dengan beberapa kata seperti “masukkan pesanan” pasti yang akan tampak adalah sebuah simbol yang berbentuk oval. Untuk membantu mengembangkan cara kerja diagram use case memerlukan kerangka kerja seperti CRUD dimana kerangkat ini dapat menunjukkan fungsi-fungsi dasar yang diperlukan oleh sistem manajemen basis data. Seperti yang sudah kita ketahui bahwa penggunaan formulir untuk memasukkan data dapat menjadi lebih efisien dibandingkan dengan memasukkan data secara langsung ke tabel data dari hasil tersebut akan timbul peluang untuk menerapkan pengendalian internal pada proses entri yang lain. Ada banyak macam bentuk dalam penyediaan setiap fitur. Pola yang dibuat akan digunakan untuk mendokumentasikan isi dari organisasi tersebut. Oleh karna itu pada bab 8 ini juga akan menekankan organisasi dari aktivitas informasi dan hubungan antarmodul akuntansi seperti pembelian, penyediaan, dan buku besar.

Sumber : Sistem Informasi Akuntansi
Dasaratha V. Rama & Frederick L. Jones



Jumat, 25 Oktober 2013

Wawancara UKM

WAWANCARA PEMBUATAN TAHU
Nama : Frecilia , Kelas : 3DB11, Npm : 32111952

Usaha Memproduksi Tahu di Cibitung

Kelurahan Wanajaya, daerah cibitung, terdapat sebuah usaha industri rumah dimana yang sering kita kenal yaitu “home industry”  .  home Industri yang kita kenal sangat banyak untuk kali ini industri yang akan saya jelaskan yaitu produksi Tahu yang dimiliki oleh pengusaha yang bernama Bapak Mustofa. Usaha yang selama ini telah dijalaninya sangat menarik bagi saya untuk dapat mengetahui informasi yang lebih dari pengusaha tersebut.
Berikut wawancara saya dengan seorang pengusaha tersebut.
(F): “Selamat siang pak, bolehkah saya mewawancarai  usaha yang sedang bapak geluti sekarang ini ?
(M): “Selamat siang , tentu boleh saja .
(F): “Sebelumnya saya ingin bertanya pak, kira-kira sudah berapa lama bapak menggeluti usaha pembuatan tahu ini ?
(M): “Saya sudah lama menjalankan usaha ini , sudah hampir lebih dari 10thn.
(F): “ Apa alasan nya sehingga bapak bisa memilih menjadi pengusaha tahu ?”
(M): “ Karena sejak dulu saya sudah mempunyai bekal keterampilan. Saya pernah diajarkan membuat tahu oleh saudara saya di kampung. Maka itu, saya mencoba membuka usaha tahu disekitar daerah ini.”
(F) : “ Apa saja bahan dan alat dasar yang bapak butuhkan untuk membuat  tahu ini, Pak?”
(M) : “ Bahan – bahan yang dibutuhkan untuk membuat tahu ini  seperti: air bersih, kacang kedelai dan bahan penggumpal.Nah, untuk alat- alat kami memakai penggiling kedelai, timbangan dan takaran, alat kempa, cetakan tahu, alat penghalus dan pemanas, wajan , tampah , dan alat pengupas kedelai. 
(F): “Wah, ternyata banyak sekali ya pak, alat-alat yang dibutuhkan disini, Sementara bahan-bahannya hanya 3 macam. Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk proses pembuatan tahu?”

(M): “ Kurang lebih selama 7 jam, dari sebelum sampai setelah menjadi tahu.”  
(F) : “ Saya ingin mengetahui cara pembuatan tahu . Bisa Bapak jelaskan kepada saya  bagaimana tahap-tahap pembuatan tahu ini, Pak?”
(M) : “ Pertama-tama kacang kedelainya disisihkan untuk ukuran kecil disatukan untuk ukuran besar disatukan, lalu tahap selanjutnya adalah pencucian kacang kedelai lalu kacang direndam selama 6 jam , selanjutnya kacang dicuci lagi selama setengah jam ,lalu kedelai dibagi-bagikan di embleg yang terbuat dari plastik, selanjutnya kedelai digiling hingga halus, lalu dilakukan penyaringan menggunakan kain balacu yang sudah disiapkan, supaya seluruh bubur kedelai menyatu dan menghasilkan ampas , ampas tersebut nantinya akan diolah lagi berulang kali sampai ampas tersebut habis menjadi bubur kedelai, lalu air hasil tampungan tersebut dicampur dengan asam cuka supaya menggumpal, selain asam cuku kita juga bisa menggunakan air kelapa, lalu air asam dipisahkan dari gumpalan putih lalu disimpan, lalu gumpalan tahu yang sudah mengendap dituang kedalam kotak yang berukuran 50 x 60 cm dan juga dialasi dengan kain balacu , adonan tahu kotak dikempa dalam waktu 1 menit sehingga air yang tercampur ada pada adonan tahu yang dapat terperas habis.”
(F): “ lalu dimana Bapak mendapatkan kacang kedelai ini, Pak?”
(M): “Dulu saya mendapatkan kacang kedelai ini dari koperasi usaha kecil, tapi sekarang dari impor.”
(F) : “ Bagaimana cara Bapak menjualkan tahu-tahu ini?” 
(M): “ Tergantung dari besar kecilnya tahu. Kalau tahu yang kecil 1500 rupiah. Kalau yang besar  itu dijual seharga 2500 rupiah.”
(F): “ Memangnya dalam sehari, Bapak membutuhkan berapa kilogram kacang kedelai ?”
(M): “ Kami membutuhkan 70 kilogram kacang kedelai untuk membuat tahu dalam sehari.”
(F): “ Wah, ternyata banyak sekali ya Pak, Kalau boleh saya tau berapa modal untuk membeli bahan-bahan dalam sehari, Pak?”

(M): “ Modalnya dalam sehari sekitar 400 ribu rupiah untuk bahan- bahannya seperti : kacang kedelai, dan asam cuka untuk bahan penggumpal.”
(F): “ Bagaimana dengan untung yang bapak dapatkan?”
(M) : “ Tergantung dari pemasarannya nak, rame atau tidak. Kadang-kadang kalau rame sekitar 600 ribu sampai 650 ribu dan kalau sepi sekitar 500 ribu per hari. Kadang-kadang tidak menguntungkan.”
(F): “ Dimana saja Bapak menjualkan tahu-tahu ini?”
(M): “ Saya terkadang sering jual di pasar, di warung-warung sayur, sayur keliling, dan menjual langsung disini.” 
(F): “ Siapa saja yang bekerja di tempat usaha bapak?”
(M): “ Tidak tetap. Kebanyakan pekerja – pekerjanya dari tetangga bapak sendiri.”

Demikianlah hasil wawancara saya dengan pengusaha tahu tersebut, dari wawancara ini saya mendapatkan informasi banyak mengenai usaha tahu, dari cara pembuatan tahu, modal untuk bahan-bahannya, keuntungan dari penjualan tahu dan sebagainya. Semoga wawancara yang saya sajikan dapat bermanfaat bagi kita semua.


Kamis, 17 Oktober 2013

Ringkasan SIA dari BAB 1-4

Bab 1 . Mengenal Sistem Informasi Akuntansi
Pada bab 1 ini kita akan membahas ruang lingkup dimana ruang lingkup itu sendiri memiliki 3 hubungan yaitu hubungan dari sistem informasi akuntansi, penggunaan sistem informasi akuntansi, aplikasi dan peranti lunak akuntansi, serta peran akuntansi didalam SIA. Didalam ruang lingkup SIA terdapat suatu perangkat sistem yang menyediakan informasi tentang akuntansi dan keuangan serta beberapa informasi lain yang didapat dari setiap informasi transaksi tersebut. Adanya tumpang-tindih substansial didalam kebutuhan informasi seperti sistem dari pemasaran, produksi, sumberdaya manusia, serta akuntansi dan keuangan itulah yang harus dikendalikan oleh SIA untuk meningkatkan informasi yang lebih efektif didalam sebuah manajemen perusahaan.
Selain ruang lingkup SIA bab ini juga akan membahas tentang penggunaan sistem informasi akuntansi dimana yang telah kita ketahui bahwa ada beberapa Tugas yang harus dilakukan oleh SIA yaitu : Membuat laporan Eksternal, Mendukung segala aktivitas rutin yang dilakukan sistem informasi, Mendukung segala pengambilan keputusan, Merencanakan serta mengendalian sistem, dan Menerapkan pengendalian Internal dari sistem. Selain untuk menangani segala sesuatu yang berkenaan dengan akuntansi, SIA juga dapat diartikan dalam suatu aplikasi komputer yang dapat digunakan untuk mencatat setiap transaksi seperti pesanan dan tagihan pelanggan, lalu mencatat dokumen seperti laporan pembelian selain itu SIA juga dapat mencatat hasil laporan keuangan dari setiap permintaan informasi. Didalam SIA ada sebuah Aplikasi yang telah dikembangkan yaitu oleh piranti perangkat lunak adalah DBMS (Database Management System) yang sengaja dibentuk dalam off-the-shelf atau peranti lunak yang sangat dikhusus untuk organisasi yg tertentu saja.
Peran yang dimiliki SIA sangat berperan dalam pekerjaan yang dilakukan oleh para akuntan yaitu interaksi antara SIA sebagai akuntan pengguna, akuntan manager, akuntan konsultan, akuntan evaluator, dan akuntan penyedia jasa akuntansi dan perpajakan. Pada setiap peran yang  dimiliki akuntan masing-masing memiliki peran yg sangat bergantung pada SIA , ketergantungan yang dimiliki yaitu meningkatkan segala kemampuan yang dimiliki oleh akuntan didalam sistem akuntansi dan memperbaharui segala aspek pengetahuan dari yang terkecil sampai yang terbedar yang dimiliki oleh para akuntan mengenai teknologi informasi untuk menjadikan SIA sebagai sistem yang lebih efektif dan mudah dilakukan oleh semua akuntan diberbagai perusahaan bisnis.

Bab 2 . Proses Bisnis dan Data SIA
          Pada bab 2 ini para akuntan lebih diminta untuk dapat memiliki peran sebagai evaluator dari sistem akuntansi itu sendiri dan para akuntan juga diminta untuk dapat memahami setiap proses bisnis perusahaan dengan berfokus pada siklus transaksi, dimana setiap transaksi akan dikelompokkan didalam suatu urutan tertentu. Proses bisnis seperti yang kita ketahui terdiri dari 3 jenis siklus yaitu : siklus pemerolehan/pembelian, siklus konversi, dan siklus pendapatan. Ada beberapa jenis fungsi yang terdapat pada siklus pemerolehan yiatu terdiri dari : bekerjasama antar para pemasok, memproses permintaan barang/jasa, membuat perjanjian dengan pemasok untuk membeli barang/jasa, menerima barang/jasa dari pemasok, mencatat klaim atas barang/jasa, dan melakukan pembayaran kepada pemasok. Para akuntan harus terbiasa dengan proses bisnis yang ada seperti ke 3 siklus transaksi dan fungsi dari siklus tersebut sebelum mereka mengevaluasi data kedalam satu sistem informasi akuntansi.
            Walaupun demikian proses bisnis juga dapat dikatakan kompleks jika setiap akuntan dapat memahami sistem informasi akuntansi dalam pendekatan yang sangat sederhana yaitu identifikasi dari kejadian dalam suatu proses yang dikembangkan ataupun yang diterapkan didalamnya. Pada bagian ini juga ada suatu cara yang sangat sistematis untuk memecahkan suatu proses dalam satu rangkaian kejadian yaitu membuat setiap pedoman untuk dapat mengidentifikasi setiap proses yang terjadi agar dapat direalisasikan.
            Dalam pembahasan sebelumnya bab ini hanya fokus pada proses identifikasi dalam satu kejadian saja ,maka dari itu SIA sangat berhubungan erat dengan kejadian. Sebelum SIA menjelaskan bagaimana data tersebut dapat diorganisasikan dalam SIA , maka SIA itu sendiri harus mengkaji ulang data dengan banyak cara yaitu : dokumen sumber, jurnal, buku besar, dan buku besar pembantu. Pada sistem yang berkomputerisasi, perusahaan pastinya memerlukan dokumen sumber dan file data untuk dapat mengorganisasikan data didalam suatu sistem. Ada dua jenis penting dari file data yaitu : file induk dan file transaksi. Ciri dari file induk adalah : Dapat menyimpan data yang relatif permanen, Tidak menyediakan perincian transaksi, Data yang disimpan memiliki karakteristik. Sedangkan ciri dari file transaksi adalah : File dapat menyimpan data tentang kejadian, file transaksi biasanya dapat mencakup suatu field, file transaksi juga dapat mencakup informasi kuantitas dan harga. File transaksi dan file induk memiliki hubungan dimana hubungan yang mereka miliki yaitu untuk menyederhanakan penyajian dalam setiap informasi. Maka dari itu penjelasan tentang file induk dan file transaksi ini dapat menolong kita dalam memahami suatu pengendalian internal dalam suatu sistem komputerisasi.

Bab 3 . Mendokumentasikan Sistem Akuntansi
Dalam bab 2 sudah sangat jelas bahwa para akuntan diminta untuk dapat memahami proses bisnis dan memiliki sebuah peran. Dan pada bab 3 ini bahasan yang akan dibahas yaitu mendokumentasikan data dan menginterprestasikan diagram aktifitas didalam sistem akuntansi. Siklus pendapatan dan pemerolehan sudah dibahas pada bab sebelumnya. Cara untuk mengidentifikasi kejadian dalam suatu proses dibutuhkan suatu metode. Selain metode identifikasi kejadian bab ini juga menekankan identifikasi pada agen internal yang memiliki tanggung jawab. Didalam dokumentasi sistem terdapat suatu teknik yaitu teknik UML yang dikembangkan untuk alat analisis dan desain. UML sendiri adalah suatu alat yang memiliki pendekatan yang dapat digunakan untuk membuat model SIA. Bab ini juga akan membahas tentang diagaram dimana dalam mengorganisasikan diagram aktifitas memiliki 2 bagian yaitu : overview activity diagram dan diagram detailed activity. Overview activity diagram dapat menyajikan proses bisnis dari tingkat yang tinggi. Diagram detailed activity penyajiannya harus lebih detail dari aktivitas yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya.
            Ada 5 langkah dalam membuat overview activity diagram : mengurai dan mengidentifikasi kejadian pada narasi, memberikan keterangan pada narasi, melibatkan agen didalam proses bisnis menggunakan swimlanes, membuat masing-masing diagram, menggambar dan menggunakan dokumen didalam proses bisnis, terakhir menggambarkan tabel yang telah dibuat sebelumnya dan dapat digunakan didalam proses bisnis. Dalam detailed activity diagram informasi yang mengenai aktivitas dalam suatu kejadiaan ditunjukkan dalam kejadian yang spesifik. Perbedaan yang utama dari kedua aktivitas diagram tersebut adalah adanya segi empat panjang yang dimiliki detailed activity diagram menunjukan suatu aktivitas bukan kejadian walaupun simbol yang digunakan memang sama. Pedoman yang paling umum yang dipakai dalam kedua jenis activity diagram tersebut yaitu tidak dapat diulang contoh : swimlane, dokumen, dan juga tabel. Dalam bab ini dapat disimpulkan bahwa UML sendiri dapat meyediakan dokumentasi diagram aktivitas seperti : anotasi narasi yang menunjukkan suatu kejadian dan aktivitas, adanya tabel arus kerja, overview activity diagram untuk proses pendapatan, detailed activity diagram. Dari pembahasan dan pemahaman tentang kedua jenis diagram tersebut, kita dapat menjadikan sikap yang disiplin dalam pembuatan diagram kejadian, dimana kita akan membuat suatu proses dan komunikasi dalam bisnis dengan hasil yang lebih baik dari apa yang sudah dibahas pada bab ini.


Bab 4 . Mengidentifikasi Resiko dan Pengendalian Dalam Proses Bisnis
            Pada bab ini membahas bagaimana akuntan mengidentifikasi sebuah resiko dan bagaimana mengendalikan resiko tersebut dalam proses bisnis. Dalam bab ini ada 2 komponen yang sangat penting dalam SIA : pengendalian resiko dan aktifitas pengendalian.Ada juga pengendalian internal dalam bab ini dan peran pengendalian tersebut didalam akuntan. Sebelumnya akuntan harus tau apa pengendalian internal , pengendalian internal adalah suatu proses yang dikendalikan oleh dewan direksi entitas, manajemen dan personil lainnya, yang memiliki tujuan untuk memberikan suatu kepastian yang mempunyai keterkaitan dengan pencapaian sasaran. Peran terpenting dalam pengendalian internal yaitu peran bagi manager, pengguna, perancang dll. Tanggung jawab yang dimiliki oleh manager sangat besar dimana pengendalian yang dibuat harus jelas dan memiliki nilai yang efektif dalam perusahaan, dan setiap manajemen perusahaan harus membuat laporan tahunan yang nantinya akan dikendalikan oleh manager.
            Penguna juga harus internal lebih mengerti akan pengendalian internal sehingga pengguna dapat menerapkan nya dengan tepat. Para akuntan juga sangat perlu merancang , dimana rancangan tersebut memiliki prosedur untuk mengendalian pengendalian internal untuk mendorong segala kedisiplinan dan ketaatan terhadap peraturan yang telah dibuat oleh perusahaan. Untuk peran sebagai evaluator, auditor internal dan auditor eksternal dari ketiga ini harus memahami sistem pengendalian internal untuk dapat mengembangkan laporan manajemen dalam menilai pengendalian internal yang ada didalamnya.
            Sasaran pengendalian internal memiliki tujuan yang berbeda-beda, seperti pemegang saham, manager, pelanggan, dan karyawan. Tujuan utama yang ada pada pemegang saham adalah berkaitan dengan nilai saham. Sasaran pengendalian internal dapat kita sebut dengan laporan COSO yang mencakup : efektifitas dan efisiensi operasi dan keandalan pelaporan keuangan. Dalam penentuan resiko pelaksanaan memiliki 2 jenis siklus : siklus pendapatan, dan siklus pemerolehan. Selain itu ada juga aktifitas pengendalian yang dicapai oleh organisasi dalam menghadapi sebuah resiko, ada 4 jenis pengendalian : pengendalian arus kerja, pengendalian input, pengendalian umum, dan penelaahan kinerja. Bab ini menekankan bahwa pengendalian arus kerja harus mempunyai penjelasan yang rinci untuk pengendalian input dan  pengendalian umum. Pengendalian arus kerja membahas tentang pemisahan tugas, urutan kejadian atau kinerja yang diharuskan, penanggungjawaban agen internal, dll. Dalam menelaah dan mengimplementasikan suatu pengendalian dapat melalui pemeliharaan file.


Jumat, 31 Mei 2013

Resep Masakan Sumatra Utara

Sekarang saya akan Posting tentang Resep masakan Khas dari Sumatra Utara khususnya buat suku batak dan Karo yaitu Arsik ikan. Ikan yang biasa digunakan adalah ikan mas, bisa juga ikan nila ataupun ikan lele, kadang disajikan dengan ikan yang utuh ataupun dalam potongan-potongan. Aromanya yang khas, yang berasal dari asam patikala/cekala, andaliman, bawang batak, asam potong/gelugur dan kincong. Bisa juga ditambahkan kacang panjang, terung telunjuk, kacang koro. Berhubung saya adalah orang Batak toba, saya akan menggunakan andaliman dan bawang batak, bahkan kincong/honje saya tambahkan resep ini untuk memantapkan aromanya.
Resepnya adalah:
·         1 kg ikan mas/nila, potong 3 atau 2
·         sedikit kacang panjang paling ada 15 batang, potong ujungnya
·         5 bh asam cekala, geprek
·         1 bh kincong, iris kasar
·         1 bh asam potong/gelugur
·         6 bh serai, geprek
·         1 bh jeruk nipis
·         Santan diambil dari 1 butir kelapa garam secukupnya
Bumbu dihaluskan:
·         10 bh kemiri
·         1 ruas/8cm lengkuas
·         1 ruas/3 cm kunyit
·         8 bh bawang putih
·         3 bh bawang merah (biasanya tidak usah dipakai)
·         15 bh cabe merah
·         1 genggam cabe rawit (kalo tidak tahan pedas, dikurangin aja)
Biasanya saya haluskan terpisah bumbu putih (kemiri, lengkuas, bawang putih dan merah), dan bumbu merah (cabe merah dan rawit), untuk bumbu merah, tidak usah terlalu halus, kasar lebih bagus.
Cara Membuat:
1. Susun serai di wajan, terus atur juga sebagian kacang panjang, sebagian ikan, siram dengan sebagian bumbu, begitu seterusnya sampai ikan dan kacang panjang habis begitu juga dengan bumbu.
2.Taruh lagi asam cekala, asam potong.
3. Siram dengan air sampai ikan tertutup air.
4. Masak dengan api sedang/kecil, sampai air habis setengah, jangan diaduk-aduk ya.
5. Masukkan santan, diaduk-aduk bagian atas saja, agar santan tidak pecah.
6. Masukkan potongan kincong/honje, setelah santan mendidih, masukkan garam secukupnya (ingat jangan terlalu banyak garam karena kuahnya akan habis)
7. Kecilkan api, tunggu sampai santan habis dan tetesi jeruk nipis, ambil kuahnya sedikit, dan masak sampai santan habis, dengan api yang kecil sekali.
Inilah resep masakan Khas kami dari Sumatra Utara , Buat temen-temen yang ingin mencoba silahkan dicoba dirumah yaaa .. selamat mencoba untuk temen-temen semua .



Dampak Positif dan Negatif UN

UJIAN NASIONAL. DAMPAKNYA POSITIF ATAU NEGATIF?

Sesuai judul,saya akan membahas tentang ujian nasional yang menurut sebagian orang berdampak positif dan sebagian yang lain berpendapat bahwa UN berdampak negetif. Dua argumen ini sama kuatnya sobat. Jika dilihat dari sudut pandang siswa, maka ini sungguh memberatkan dan membuat siswa tertekan. Contohnya saja UN ini telah memakan korban jiwa. Tekanan mental yang dihadapi para siswa karena kegalauan yang sangat hebat ini menunutun siswa untuk bunuh diri dan depresi akan hasil yang di dapat. Namun jika dilihat dari sudut pandang pemerintah sendiri, jelas UN adalah sebuah ajang yang dilakukan pemerintah dengan tujuan besar yaitu untuk menguji seberapa cerdas calon pemimpin bangsa kita ini nantinya. Ya tentu sobat anak negeri tau, semua rencana yang telah kita persiapkan dengan matang pelaksanaannya tergantung pada Tuhan.
Baik sobat, saya akan mengulas sedikit dampak buruk dari UN yang berdampak langsung kepada image pemerintah.

1.       UN 20 paket hanya menyulitkan siswa. Pasalnya jika program ini gagal maka menurut rumor yang beredar, UN ditahun berikutnya akan dihapuskan. Jika itu terjadi lalu bagaimana nasib anak-anak bangsa yang gagal dalam program UN 20 paket? Apakah mereka harus menerima nasib menjadi siswa yang tidak lulus UN? Apakah pemerintah akan menjamin ganti rugi terhadap kegagalan pelajar yang tak lulus? Bagi saya pribadi hal ini sangat tidak adil karena pendidikan dan kelulusan itu sangat penting untuk kedepan nya, jika anak-anak bangsa tidak lulus UN maka mereka tidak dapat melanjutkan kembali ke jenjang yg lebih tinggi lagi.
2.       UN mengubah pandangan siswa terhadap pemerintah. Maksudnya disini adalah siswa menganggap pemerintah tidak adil. Kanapa pemerintah indonesia harus mengadakan UN sementara dinegara lain tidak ada UN. Apakah hanya dengan melihat nilai UN maka pemerintah dapat mengukur seberapa cerdasnya anak bangsa? Apakah nilai UN ini yang menentukan berhasil atau tidaknya pembelajaran siswa disekolah selama 3 tahun? Walaupun sudah dicampur dengan nilai sekolah dan nilai raport, tatap saja UN ini masih membuat para siswa menjadi galau.
3.       UN mengubah pandangan masyarakat terhadap pemerintah. Pemerintah memiliki 2 opsi dalam menjalankan suatu program. Opsi pertama yaitu bersungguh sungguh mengerjakan proyek yang dicanangkan dan berhasil. Maka buah keringatnya yaitu kepercayaan rakyat terhadap pemerintah akan terus meningkat. Opsi kedua yaitu pemerintah bersungguh sungguh mengerjakan proyeknya namun ada beberapa oknum yang menyalahgunakan wewenang dalam proyek tersebut atau tidak tepat waktu mengerjakan proyeknya dan gagal. Hal ini tentu saja membuat rakyat semakin tidak percaya pada pemerintah. Sebut saja UN SMA sederajat. Apa yang terjadi pada UN kakak-kakak atau temen-temen kita sekarang  sobat? Jadwal UN mereka diundur karena soal belum sampai ke tangan pihak yang berwenang di propinsi, kota ataupun sekolah. Siapa yang patut disalahkan jika sudah seperti itu ??
Okay sobat anak negeri, jika diatas kita telah menyalahkan pemerintah atas segala sesuatu yang terjadi, maka ini saatnya kita berfikir hal sebaliknya. Maksudnya yaitu marilah kita berfikir positif terhadap pemerintah. Karena pikiran positif akan mengeluarkan aura nan positif pula. Beberapa hal yang harus kita cermati dalam hati perihal UN yaitu:
·         JANGAN MAU MENJADI KELINCI PERCOBAAN YANG GAGAL. Jangan jadikan diri kita gagal dalam UN. Belajarlah lebih giat dan jangan lupa pelajarannya diulang.
·         Bagi kita yang mengikuti UN tahun ini maka kita patut berbangga karena KITA PERDANA MELAKSANAKAN UN 20 PAKET. Jangan sampai UN kita gagal dan jangan sampai UN tahun depan dihapuskan.
·         TETAPKAN TARGET NILAI YANG TINGGI DAN BELAJAR (TERUS). mendapat nilai yang bagus dari hasil jerih payah sendiri datambah lagi dengan soal yang super duper susah akan membuat kita merasakan suatu kepuasan tersendiri ketika kita berhasil nantinya.
·         JANGAN MEMBUANG WAKTU hanya karena galau. Sobat, jika kita hanya galau dan tidak berusaha menepis rasa galau tersebut, maka rugilah kita. Andaikan kita galau karna takut tak lulus di UN ini maka belajarlah. Coba sobat hitung berapa lamanya waktu yang sobat buang karena menggalau dan bayangkan sobat sedang UN mata pelajaran matematika. Satu menit yang sobat buang untuk galau itu pastilah sangat berarti jika sobat berlatih mengerjakan soal matematika tersebut.
·         BAYANGKAN ORANG TUA TERSENYUM. Betapapun sobat menyalahkan pemerintah tentang ketidakadilan UN ini, tetap saja program ini akan berjalan. Coba saja sobat pikir, dari pada sobat membayangkan kegagalan sobat karena UN lebih baik sobat membayangkan senyuman yang terukir indah diwajah orang tua kita. Keinginan untuk memberikan yang terbaik untuk orang tua akan menjadi kekuatan tersendiri yang akan mendorong kita untuk belajar.
Jadi sobat anak negeri, kesimpulannya UN itu berdampak positif atau negatif itu tergantung dari sudut pandang kita melihat suatu masalah dan bagaimana cara kita menyikapi masalah tersebut. Saran saya sobat, perfikirlah positif, dan sikapi suatu masalah dengan hal yang positif pula maka sobat akan menemukan sebuah cahaya yang akan menuntun sobat kepada kebaikan dan juga selalu berdoa sama Tuhan agar selalu di lancarkan akan semua cita-cita yang kita sudah miliki. Ingat jangan menyalahkan pemerintah dan jangan menilai buruk pemerintah. Kerena jika ada kesalahan dalam pemerintahan, maka yang salah bukanlah pemerintah secara keseluruhan. Ingat, pemerintah itu suatu organisasi, bukan individu. Dan juga ingat, masalah dalam pemerintahan itu rumit. Jadi jangan hanya melihat pemerintah dari sudut pandang yang buruk saja. Bagaimanapun mereka adalah pemerintah kita dan kita rakyatnya.



Minggu, 14 April 2013

Kisah Tewas nya Bocah 4 tahun di Deliserdang Medan


Pembunuh bocah 4 tahun di Deliserdang diduga orang dekat
Lubuk Pakam - Penculikan dan pembunuhan terhadap bocah Selo Nababan di Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut), kemungkinan dipicu masalah dendam. Polisi masih mendalami masalah motif ini dari suami istri yang sudah diamankan polisi.
Informasi yang beredar, setahun silam pasangan suami istri Santi Magdalena br Manurung (39) dan suaminya Amon Sitinjak (41), terlibat cekcok dengan orang tua Selo, pasangan Sahar Nababan dan Kasma Br Manurung. Belum diketahui hal apa yang dipersoalkan tersebut.
Mengingat pasangan suami istri ini mengetahui persis bagaimana kondisi keuangan keluarga korban, karena rumah mereka juga berdekatan, maka motif dendam diduga melatari penculikan ini. Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Deli Serdang AKBP Dicky Patria Negara tidak membantah adanya masalah cekcok ini. Namun menurut dia, saat ini masih belum bisa disimpulkan hal itulah yang memicu penculikan yang berujung pada pembunuhan terhadap bocah berusia empat tahun tersebut.
“Motifnya masih kita dalami. Kita periksa lebih lanjut. Pemeriksaannya masih berlangsung ini. Nanti akan kita ketahui apa. Lagi pula ini statusnya kan masih saksi,” tukas Dicky kepada wartawan Kamis (21/2/2013) malam di Mapolres Deli Serdang di Lubuk Pakam.
Santi Magdalena br Manurung dan suaminya Amon Sitinjak diamankan polisi pada Kamis sore dari rumah mereka di Dusun VII, Desa Pagar Jati, Kecamatan Lubuk Pakam. Seterusnya mereka dibawa ke Polres Deli Serdang untuk menjalani pemeriksaan.

Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, sudah mengarah pada kemungkinan mereka sebagai pelaku penculikan dan pembunuhan terhadap Selo. Hanya saja polisi masih menetapkan status mereka sebagai saksi. Hasil pemeriksaan lanjutan yang akan menentukan apakah mereka akan jadi tersangka atau tidak.  Selo diduga diculik pada Minggu (17/2/2013) sore. Terakhir kali terlihat dia sedang bermain di sekitar rumahnya, namun saat dicari untuk disuruh pulang, Selo tak ditemukan. Belakangan keluarga menerima SMS dari nomor seluler yang meminta tebusan Rp 2 miliar jika anaknya ingin selamat. Tebusan itu tak bisa dipenuhi karena keluarga tidak punya uang sebanyak itu.
Lantas pada Selasa (19/2/2013) sekitar pukul 21.45 WIB mayat Selo ditemukan dalam goni plastik di belakang rumah warga yang tak jauh dari rumah korban. Penemuan mayat dan pengungkapan kasus ini tidak lepas dari penyelidikan dan bantuan anjing pelacak yang dikerahkan polisi.
Dari berita yang saya dapat sungguh tragis kejadian bocah umur 4 tahun ini , hanya karna dendam orang terdekat saja dapat berbuat seperti itu apalagi bukan orang terdekat kita , menurut saya perlakuan dari kel A.Sintinjak/br.manurung ini sangat tidak baik alias buruk dalam kalangan bermasyarakat seharus nya di dalam masyarakat kita harus saling tolong-menolong dan saling mensupport , dendam sama artinya seperti shirik dimana shirik adalah tanda orang yg tak mampu di tekankan untuk para warga agar jangan mengikuti perilaku yang di lakukan keluarga tersebut.