Minggu, 14 April 2013

Kisah Tewas nya Bocah 4 tahun di Deliserdang Medan


Pembunuh bocah 4 tahun di Deliserdang diduga orang dekat
Lubuk Pakam - Penculikan dan pembunuhan terhadap bocah Selo Nababan di Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut), kemungkinan dipicu masalah dendam. Polisi masih mendalami masalah motif ini dari suami istri yang sudah diamankan polisi.
Informasi yang beredar, setahun silam pasangan suami istri Santi Magdalena br Manurung (39) dan suaminya Amon Sitinjak (41), terlibat cekcok dengan orang tua Selo, pasangan Sahar Nababan dan Kasma Br Manurung. Belum diketahui hal apa yang dipersoalkan tersebut.
Mengingat pasangan suami istri ini mengetahui persis bagaimana kondisi keuangan keluarga korban, karena rumah mereka juga berdekatan, maka motif dendam diduga melatari penculikan ini. Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Deli Serdang AKBP Dicky Patria Negara tidak membantah adanya masalah cekcok ini. Namun menurut dia, saat ini masih belum bisa disimpulkan hal itulah yang memicu penculikan yang berujung pada pembunuhan terhadap bocah berusia empat tahun tersebut.
“Motifnya masih kita dalami. Kita periksa lebih lanjut. Pemeriksaannya masih berlangsung ini. Nanti akan kita ketahui apa. Lagi pula ini statusnya kan masih saksi,” tukas Dicky kepada wartawan Kamis (21/2/2013) malam di Mapolres Deli Serdang di Lubuk Pakam.
Santi Magdalena br Manurung dan suaminya Amon Sitinjak diamankan polisi pada Kamis sore dari rumah mereka di Dusun VII, Desa Pagar Jati, Kecamatan Lubuk Pakam. Seterusnya mereka dibawa ke Polres Deli Serdang untuk menjalani pemeriksaan.

Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, sudah mengarah pada kemungkinan mereka sebagai pelaku penculikan dan pembunuhan terhadap Selo. Hanya saja polisi masih menetapkan status mereka sebagai saksi. Hasil pemeriksaan lanjutan yang akan menentukan apakah mereka akan jadi tersangka atau tidak.  Selo diduga diculik pada Minggu (17/2/2013) sore. Terakhir kali terlihat dia sedang bermain di sekitar rumahnya, namun saat dicari untuk disuruh pulang, Selo tak ditemukan. Belakangan keluarga menerima SMS dari nomor seluler yang meminta tebusan Rp 2 miliar jika anaknya ingin selamat. Tebusan itu tak bisa dipenuhi karena keluarga tidak punya uang sebanyak itu.
Lantas pada Selasa (19/2/2013) sekitar pukul 21.45 WIB mayat Selo ditemukan dalam goni plastik di belakang rumah warga yang tak jauh dari rumah korban. Penemuan mayat dan pengungkapan kasus ini tidak lepas dari penyelidikan dan bantuan anjing pelacak yang dikerahkan polisi.
Dari berita yang saya dapat sungguh tragis kejadian bocah umur 4 tahun ini , hanya karna dendam orang terdekat saja dapat berbuat seperti itu apalagi bukan orang terdekat kita , menurut saya perlakuan dari kel A.Sintinjak/br.manurung ini sangat tidak baik alias buruk dalam kalangan bermasyarakat seharus nya di dalam masyarakat kita harus saling tolong-menolong dan saling mensupport , dendam sama artinya seperti shirik dimana shirik adalah tanda orang yg tak mampu di tekankan untuk para warga agar jangan mengikuti perilaku yang di lakukan keluarga tersebut.

Tips untuk Teknik Vocal


Kali ini saya mau menjelaskan kepada teman-teman yang ingin mengetahui apa itu vocal dan bagaimana cara melatih suara yang benar. Semua disini meliput dasar-dasarnya suara serta apa aja yang dinilai dari suara seorang penyanyi. Cerita ini saya kutip dari pelajaran yang pernah saya dapatkan dan juga berdasarkan pendapat dari para musisi yang berpengalaman.
Inilah semua tips-tips dari teknik vocal yang sering kita dengar dari para musisi dan para penyanyi profesional.
TEKNIK VOCAL adalah : Cara memproduksi suara yang baik dan benar, sehingga suara yang keluar terdengar jelas, indah, merdu, dan nyaring.
Untuk menyajikan suara yang indah dalam bernyanyi, sebelumnya kita harus tahu beberapa tahapan yang harus dilatih, dibina, dan diasah secara teratur serta memerlukan disiplin yang tinggi, yaitu :
A. PERNAPASAN
B. MEMBENTUK SUARA
C. RESONANSI ( Menggemakan suara )
D. VOCAL & KONSONAN
E. INTONASI ( Menyanyikan nada dengan tepat )
F. ARTIKULASI ( Pengucapan yang benar & Jelas )
G. FRASERING ( Menyanyikan kalimat dengan utuh )
H. INTERPRETASI & EKSPRESI ( Memahami & Menjiwai nyanyian )
Tahapan yang diatas akan tersaji dalan satu kegiatan yaitu PENAMPILAN atauPEMENTASAN. PERNAPASAN
Ini adalah bagian utama dan terpenting dalam sebuah latihan vocal. Kalian tahu kenapa..? Karena nafas adalah penggerak utama dari suara. Kuatnya nafas dapat menimbulkan dan menciptakan getaran sebagai sumber dari pada “ Bunyi “. Dan nafas juga sebagai Vitamin yang paling ampuh untuk menyehatkan suara. Makanya pernafasan harus dilatih dengan baik dan teliti.
Dalam bernyanyi, kita mengenal 3 ( tiga ) jenis pernafasan. Masing – masing mempunyai kelebihan dan kelemahan tersendiri.
1. Pernafasan Bahu
Yaitu pada saat mengambil / menarik nafas, dilakukan dengan mengangkat bahu untuk mengisi paru-paru. Cara seperti ini tidak begitu baik, karena nafas yang dihasilkan dangkal dan mengakibatkan kalimat jadi terputus-putus.
2. Pernafasan Dada
Yaitu dengan membusungkan dada pada saat menarik nafas untuk mengisi paru-paru. Cara seperti ini juga tidak begitu baik, karena jadi terkesan cepat lelah dan akibatnya suara jadi tidak stabil dan terputus-putus.

3. Pernapasan Diafragma
Lazim kita sebut dengan pernafasan rongga perut. Yaitu menarik / mengambil nafas untuk mengisi paru-paru dengan mengembangkan rongga perut atau diafragma, serta mengembangkan tulang rusuk. Cara inilah yang terbaik yang dilakukan untuk bernyanyi, karena akan menghasilkan nafas yang panjang, ringan, santai dan produksi suara lebih bermutu.
Dengan pernafasan diafargma penyanyi dapat leluasa dalam berekspresi karena tidak ada tekanan dan desakan dalam pernafasan.
GIMANA CARNYA MELATIH PERNAFASAN DALAM BERNYANYI?
Cape’ neh ngetiknya.. Gini aja, ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk melatih pernafasan ini, khususnya melatih “DIAFRAGMA” penyanyi, antara lain:

a. Dengan berdiri santai, badan lurus, sambil meletakkan ujung jempol jari di ujung tulang rusuk terbawah. Tariklah nafas melalui hidung dengan cara perlahan atau dengan cepat, dan rasakan bahwa jempol kamu tadi terdorong kesebelah luar, sebagai reaksi dari melonggarnya tulang iga.
Jika telah terasa penuh, kemudian nafas tadi dikeluarkan dalam bentuk senandung vocal “a” atau konsonan “s” ataupun dengan hitungan. Yang jelas bukan dengan cara mendorong, tapi mengeluarkan nafas sehemat mungkin.
Lakukan minimal 20x setiap hari atau setiap ada kesempatan buat latihan. Ini akan membuat otot-otot perut kamu menjadi semakin kokoh dan kuat.
b. Dengan posisi tidur terlentang lurus dan kedua tangan diletakkan sejajar dengan tubuh. Letakkan beberapabenda seperti buku diatas perut sebagai beban dan tariklah nafasseperti bagian “a” diatas serta rasakan bahwa beban diatas perut terangkat keatas, juga rasakan tulang rusuk ikut mendorongnya.
Jika telah terasa penuh, keluarkan lagi seperti yang “a” tadi dan lakukan minimal 20x sehari ato tambahan kapan aja kamu punya waktu buat latihan.
Latihan ini bisa membuat otot perut menjadi kokoh serta kita pun jadi santai untuk mengucapkan kalimat. Selain itu juga dapat merubah kebiasaan bernafas yang dilakukan dengan mengangkat bahu atau membusungkan dada.
Ada juga cara buat nguatin otot perut yaitu dengan tertawa terbahak bahak , sampai terasa klo perut tergoncang goncang. Tapi klo latihan ini harus dilakukan dengan sangat hati hati, karena nanti bisa dibilang orang gila (hehehe)
Pengambilan nafas pada saat memulai lagu atau awal kalimat lagu dapat dilakukan dengan menarik nafas melalui hidung dengan santai. Namun jika pada saat bernyanyi atau ditengah lagu sebaiknya dilakukan dengan singkat atau dengan mendengkus, seperti kita nyium aroma yang harum atau aroma makanan .
Pada pernafasan yang demikian, kita hanya mengembangkan pernafasan “alami” yang kita miliki, akan tetapi jika pernafasan alami “naik turunnya sama” sedangkan penyanyi yg sering kita lihat di acara-acara televisi  itu “ menariknafas dengan cepat dan mengeluarkannya dengan sehemat mungkin” karena tujuan utama kita adalah menyelesaikan satu kalimat dalam satu tarikan nafas. Dengan demikian kalimat yang kita ucapkan /bernyanyi akan  kedengaran indah dan bermutu, tidak tersendat-sendat.
Sumber: http://olahvocal.blogspot.com/2008/05/dasar-dasar-dalam-bernyanyi.html