Selasa, 22 Juli 2014

INTERNATIONAL ELECTRONIC FUND TRANSFER SYSTEM

Electronic Funds Transfer Systems (EFTS) sudah menjadi metode utama yang melibatkan pembayaran dana dalam jumlah besar yang dilakukan lembaga keuangan dan nasabah bisnisnya. EFT didefinisikan sebagai pemindahan dana yang diawali dari terminal elektronik, instrument telpon, computer, atau magnetic tape untuk memesan, memerintahkan, atau memberikan kewenangan kepada lembaga keuangan untuk mendebet atau mengkredit rekening.  Kemampuan lembaga keuangan untuk menyediakan jasa-jasa tersebut seiring dengan perkembangan teknologi computer dan teknologi komunikasi data.
FEDWIRE
Fedwire adalah jaringan pemindahan dana dan surat-surat berharga berskala nasional yang diselenggarakan oleh bank sentral Amerika Serikat yang dikenal sebagai Federal Reserve.  Sistem ini terhubung ke 12 bank sentral Negara bagian dengan banyak lembaga keuangan yang tergabung dalam jaringan tersebut  yang memiliki cadangan atau rekening kliring di Fedres. Fedwire memproses hampir US$1.4 trillion per hari dalam bentuk dana dan surat-surat berharga.  Sistem pemindahan dana melalui Fedwire menyediakan transfer elektronik antar lembaga keuangan dan mempunyai fungsi baik sebagai proses kliring maupun pengendapan dananya (settlement). Pelayanan Fedwire bisa diakses melalui computer interface secara langsung atau secara off-line dari pesawat telpon melalui system pengiriman elektronik berbasis PC yang dikenal sebagai Fedline. Beberapa karakteristik Fedwire adalah sebagai berikut:
•Sistem pembayaran secara real-time dari Federal Reserve
•Digunakan oleh lembaga-lembaga keuangan yang memiliki rekening di Federal Reserve
•Digunakan terutama untuk pemindahan dana yang relative besar yaitu dengan rata-rata sebesar $3.5M
CHIPS
Clearing House Interbank Payment System (CHIPS) adalah jaringan pemindahan dana yang dimiliki dan dioperasikan oleh (NYCHA) untuk mengirim dan menerima pembayaran dalam U.S. dollar antara bank-bank, baik bank domestik maupun bank asing, yang mempunyai kantor di kota New York. Beberapa informasi lain mengenai CHIPS ini adalah sebagai berikut:
–        Dimiliki pihak swasta
–        Mencakup 128 banks di 29 negara
CHIPS merupakan system pembayaran netto  multilateral. Tidak seperti Fedwire, pemindahan dana melalui CHIPS tidak diendapkan pada saat instruksi pembayaran dikirimkan, tetapi baru diendapkan pada akhir hari melalui net settlement arrangement dilaksanakan bersama Bank sentral Negara bagian New York.
SWIFT
Society for Worldwide Interbank Financial Telecommunications (SWIFT) adalah kerjasama nir laba dari anggota bank yang melayani jaringan telekomunikasi antar bank, yang berbasis di Brussels Belgia. Tidak seperti EFT systems, SWIFT hanya menyediakan instruksi untuk melakukan pemindahan dana. SWIFT tidak memiliki mekanisme penyerahan dana (settlement).  Pemindahan dana aktualnya dilaksanakan melalui pendebetan atau pengkreditan terhadap rekening bersangkutan pada lembaga peserta jaringan. Beberapa data atau penjelasan ringkas mengenai SWIFT adalah sebagai berikut:
•          Mencakup 7125 lembaga di 193 negara
•          Sebanyak 1.27 milyar pesan per tahun dengan nilai dana $5 triliun per hari
CHAPS (Clearing House Automated Payment System) adalah sistem pemindahan elektronik untuk pengiriman pembayaran antar bank di hari yang sama.  Sistem ini beroperasi dengan bekerja sama dengan Bank of England dalam menyediakan jasa pembayaran dan penyelesaiannya. System yang sudah dikemabngkan sejak tahun 1984 ini merupakan salah satu system pembayaran seketika yang terbesar setelah Fedwire di Amerika Serikat.  Beberapa perkembangan mengenai system selama kurun waktu sepuluh tahun mulai 1990 dapat dilihat pada table berikut:
TARGET
TARGET, singkatan dari Trans-European Automated Real-time Gross settlement Express Transfer system, adalah system pembayaran seketika untuk mata uang euro di eropa. Sistem ini terdiri dari 15 RTGS nasional negara-negara di Eropa. TARGET system seketika (a real-time system) yang dalam kondisi normal pembayaran akan mencapai tujuan dalam beberapa menit saja atah bahkan detik.

Proses Kliring

Proses Kliring Proses penyelenggaraan SKNBI terdiri dari 2 (dua) sub sistem, yaitu :

1. Kliring Debet

Meliputi kegiatan kliring penyerahan dan kliring pengembalian, digunakan untuk transfer debet antar Bank yang disertai dengan penyampaian fisik warkat debet (cek, bilyet giro, nota debet dan lain-lain) .Penyelenggaan kliring debet dilakukan secara lokal di setiap wilayah kliring oleh Penyelenggara Kliring Lokal (PKL). PKL akan melakukan perhitungan kliring debet berdasarkan Data Keuangan Elektronik (DKE) debet yang dikirim oleh peserta.

Hasil perhitungan kliring debet secara lokal tersebut selanjutnya dikirim ke Sistem Sentral Kliring (SSK) untuk diperhitungkan secara nasional oleh Penyelenggara Kliring Nasional (PKN).
2. Kliring Kredit
Digunakan untuk transfer kredit antar bank tanpa disertai penyampaian fisik warkat (paperless).

Penyelenggaraan kliring kredit dilakukan secara nasional oleh Penyelenggara Kliring Nasional.
Perhitungan kliring kredit dilakukan oleh Penyelenggara Kliring Nasional atas dasar Data Keuangan Elektronik kredit yang dikirim peserta.
Tujuan RTGS:
1. Memberikan pelayanan sistem transfer dana antar peserta, antar nasabah peserta dan pihak lainnya secara cepat, aman, dan efisien
2. Memberikan kepastian pembayaran
3. Memperlancar aliran pembayaran (payment flows)
4.Mengurangi resiko settlement baik bagi peserta maupun nasabah peserta (systemic risk)
5. Meningkatkan efektifitas pengelolaan dana (management fund) bagi peserta melalui sentralisasi rekening giro
6. Memberikan informasi yang mendukung kebijakan moneter dan early warning system bagi pengawasan bank
7. Meningkatkan efisiensi pasar uang

Prinsip Sistem Kliring

Prinsip Sistem Kliring
Kliring (dari bahasa Inggris clearing) sebagai suatu istilah dalam dunia perbankan dan keuangan menunjukkan suatu aktivitas yang berjalan sejak saat terjadinya kesepakatan untuk suatu transaksi hingga selesainya pelaksanaan kesepakatan tersebut. Kliring sangat dibutuhkan sebab kecepatan dalam dunia perdagangan jauh lebih cepat daripada waktu yang dibutuhkan guna melengkapi pelaksanaan asset transaksi. Kliring melibatkan manajemen dari paska perdagangan, pra penyelesaian eksposur kredit, guna memastikan bahwa transaksi dagang terselesaikan sesuai dengan aturan pasar, walaupun pembeli maupun penjual menjadi tidak mampu melaksanakan penyelesaian kesepakatannya. Proses kliring adalah termasuk pelaporan / pemantauan, marjin  risiko, netting transaksi dagang menjadi posisi tunggal, penanganan perpajakan dan penanganan kegagalan.

Di Amerika, kliring antar bank dilaksanakan melalui Automated Clearing House (ACH), dimana aturan dan regulasinya diatur oleh NACHA-The Electronic Payments Association,yang dahulu dikenal dengan nama National Automated Clearing House Association, serta Federal Reserve. Jaringan ACH ini akan bertindak selaku pusat fasilitas kliring untuk semua transaksi transfer dana secara elektronik. Kliring antar bank atas cek dilaksanakan oleh bank koresponden dan Federal Reserve.



Struktur Informasi Dan Hubungan Antar Sub Sistem Aplikasi Bank

Fungsi teknologi informasi di sector keuangan, termasuk perbankan secara umum adalah untuk meningkatkan daya saing bank yang ditunjukkan dengan kecepatan, ketepatan, efisiensi, produktifitas, validitas dan pelayanan yang semakin meningkat. Peningkatan kinerja dan daya saing bank tersebut dimungkinkan dengan keberadaan teknologi informasi yang bisa berfungsi sebagai media yang bisa melakukan transaksi, mencakup wilayah geografis yang luas, analisis data, otomatisasi operasional bank, penyedian informasi, memproses kegiatan bank secara sekuensial, pengelolaan pengetahuan berbasis teknologi, serta fungsi disintermediasi yang memungkinkan pihak bank dan nasabahnya seolah-olah tidak ada penghalang dalam memenuhi kebutuhannya masing-masing. Konsep front office yang lebih mendekati sisi nasabah dan konsep back office yang lebih mendekati sisi bank sebagai lembaga keungan yang harus mencatat, mendokumentasikan, dan atau mempublikasikan informasi keuangan, menyebabkan system aplikasi perbankan terdiri dari sub-sub system yang saling berkaitan sesuai dengan tahap-tahap pemrosesan dan jenis-jenis data keuangan.


Rabu, 16 Juli 2014

Pengertian Bank

Definsi Bank Menurut UndangUndang No. 10 Tahun 1998, bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.
Berikut ada beberapa pengertian bank :
1. Pengertian Bank Umum adalah bank yang melaksanakan kegiatan usahanya secara konvensional dan atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya memberikan jasa lalu lintas pembayaran.
2. Bank Perkreditan Rakyat adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya tidak memberikan jasa lalu lintas pembayaran.
Fungsi Bank, terdiri dari :
1.    Penciptaan uang
Uang yang diciptakan bank umum adalah uang giral, yaitu alat pembayaran lewat mekanisme pemindahbukuan (kliring). Kemampuan bank umum menciptakan uang giral menyebabkan possisi dan fungsinya dalam pelaksanaan kebijakan moneter.
2.    Mendukung Kelancaran Mekanisme Pembayaran
Fungsi lain dari bank umum yang juga sangat penting adalah mendukung kelancaran mekanisme pembayaran. Hal ini dimungkinkan karena salah satu jasa yang ditawarkan bank umum adalah jasa-jasa yang berkaitan dengan mekanisme pembayaran. Beberapa jasa yang amat dikenal adalah kliring, transfer uang, penerimaan setoran-setoran, pemberian fasilitas pembayaran dengan tunai, kredit, fasilitas-fasilitas pembayaran yang mudah dan nyaman, seperti kartu plastik dan sistem pembayaran elektronik.
3.    Penghimpunan Dana Simpanan Masyarakat
Dana yang paling banyak dihimpun oleh bank umum adalah dana simpanan. Di Indonesia dana simpanan terdiri atas giro, deposito berjangka, sertifikat deposito, tabungan dan atau bentuk lainnya yang dapat dipersamakan dengan itu. Kemampuan bank umum menghimpun dana jauh lebih besar dibandingkan dengan lembaga-lembaga keuangan lainnya.
Dana-dana simpanan yang berhasil dihimpun akan disalurkan kepada pihak-pihak yang membutuhkan, utamanya melalui penyaluran kredit.
4.    Mendukung Kelancaran Transaksi Internasional

Bank umum juga sangat dibutuhkan untuk memudahkan dan atau memperlancar transaksi internasional, baik transaksi barang/jasa maupun transaksi modal. Kesulitan-kesulitan transaksi antara dua pihak yang berbeda negara selalu muncul karena perbedaan geografis, jarak, budaya dan sistem moneter masing-masing negara. Kehadiran memudahkan penyelesaian transaksi-transaksi tersebut. Dengan adanya bank umum yang beroperasi dalam skala internasional akan bank umum, kepentingan pihak-pihak yang melakukan transaksi transaksi internasional dapat ditangani dengan lebih mudah, cepat, dan murah.


Selasa, 15 Juli 2014

Kliring

Kliring dalam perbankan merupakan pembayaran/pengiriman sejumlah uang dalam bentuk non tunai karena perihal hutang – piutang antar peserta kliring di satu tempat. Kliring dan transfer berbeda karena transfer  terjadi antar daerah yang berbeda tapi dalam satu bank yang sama, sedangkan kliring terjadi antar bank yang berbeda yang berada dalam satu daerah yang sama atau lain. Ada 2 cara untuk mengirim uang yang pertama yaitu dengan Bank Draft dimana Bank Draft adalah proses pengiriman uang seperti halnya wessel yang sudah kita ketahui. Kelemahan dari sistem pengiriman ini yaitu proses pengiriman yang cukup lama.
Cara kedua yaitu dengan cara Payment Order misalnya Western Union. Kelebihan dari sistem pengiriman ini yaitu proses yang cepat dan sudah menggunakan teknologi yang modern.
candygloria.wordpress.com/2012/06/06/dunia-perbankan-dan-kliring/



RTGS Dalam Perbankan

RTGS atau yang sering disebut sebagai (Real-Time Gross Settlement). Sistem RTGS adalah proses penyelesaian akhir transaksi (settlement) pembayaran yang dilakukan per transaksi (individually processed / gross settlement) dan sifatnya Real-time (electronically processed), di mana rekening peserta dapat di-debit / di-kredit berkali-kali dalam sehari sesuai dengan perintah pembayaran dan penerimaan pembayaran.
Dengan sistem RTGS, peserta pengirim melalui terminal RTGS di tempatnya mentransmisikan transaksi pembayaran ke pusat pengolahan sistem RTGS (RTGS Central Computer/RCC) di Bank Sentral (dalam hal ini Bank Indonesia) untuk proses settlement. Jika proses settlement berhasil, transaksi pembayaran akan diteruskan secara otomatis dan elektronis kepada peserta penerima. Keberhasilan proses settlement tergantung dari kecukupan saldo peserta pengirim karena dalam sistem BI-RTGS peserta hanya diperbolehkan untuk mengkredit peserta lain. Dengan kata lain, peserta RTGS harus meyakinkan bahwa saldo rekeningnya di Bank cukup sebelum peserta tersebut melaksanakan transfer ke perserta RTGS lainnya.
Penerapan sistem RTGS di Indonesia telah dimulai sejak tanggal 17 November 2000 dengan nama Sistem Bank Indonesia Real Time Gross Settlement (BI-RTGS).



Sumber Dana Bank

Tugas Softskill 
Nama : frecilia
NPM : 32111952
Kelas : 3DB11

Pengertian sumber dana bank adalah usaha bank dalam menghimpun dana dari masyarakat. perolehan ini tergantung pada bank itu sendiri, apakah dari simpanan masyarakat atau dari lembaga lainnya. Pemilihan sumber dana akan menentukan besar kecilnya biaya yang ditanggung.oleh karena itu pemiliha sumber dana harus dilakukan secara tepat.
Secara garis besar sumber dana bank dapat di peroleh dari:
a) Dari bank itu sendiri
b) Dari masyarakat luas
c) Dan dari lembaga lainnya
1. Jenis Sumber Dana

a) Dana yang bersumber dari bank itu sendiri
Perolehan dana dari sumber bank itu sendiri (modal sendiri) maksudnya adalah dana yang diperoleh dari dana bank salah satu jenis dana yang bersumber dari bank itu sendiri adalah modal setor dari para pemegang saham. Dana sendiri adalah dana yang berasal dari para pemegang saham bank atau pemilik saham.
Adapun pencarian dana yang bersumber dari bank itu sendiri terdiri dari:
1. Setoran modal dari pemegang saham yaitu merupakan modal dari para pemegang saham lama atau pemgang saham yang baru. Dana yang disetor secara efektif oleh para pemegang saham pada waktu bank berdiri. Pada umumnya modal setoran pertama dari pemilik bank sebagian digunakan untuk sarana perkantoran, pengadaan peralatan kantor dan promosi untuk menarik minat masyarakat.
2. Cadangan laba, yaitu merupakan laba yang setiap tahun di cadangkan oleh bank dan sementara waktu belum digunakan. Cadangan laba yaitu sebagian dari laba bank yang disisihkan dalam bentuk cadangan modal dan cadangan lainnya yang akan dipergunakan untuk menutupi timbulnya resiko di kemudian hari. Cadangan ini dapat diperbesar apabila bagian untuk cadangan tersebut ditingkatkan atau bank mampu meningkatkan labanya.
3. Laba bank yang belum di bagi, merupakan laba tahun berjalan tapi belum dibagikan kepada para pemegang saham.
Semakin besar modal yang dimiliki oleh suatu bank, berarti kepercayaan masyarakat bertambah baik dan bank tersebut akan diakui oleh bank-bank lain baik di dalam maupun di luar negeri sebagai bank yang posisinya kuat.
b) Dana yang bersumber dari masyarakat luas

Sumber dana ini merupakan sumber dana terpenting bagi kegiatan operasi bank dan merupakan ukuran keberhasilan bank jika mampu membiayai operasinya dari sumber dana ini. Adapun Dana masyarakat adalah dana-dana yang berasal dari masyarakat, baik perorangan maupun badan usaha, yang diperoleh dari bank dengan menggunakan berbagai instrumen produk simpanan yang dimiliki oleh bank.

ALOKASI DANA BANK

Tugas Softskill 
Nama : frecilia
NPM : 32111952

Kelas : 3DB11

Sebelumnya kita harus ketahui definisi alokasi dana. Pengalokasian dana merupakan proses penjualan kembali dana yang diperoleh dari penghimpunan dana dalam bentuk simpanan. Dana yang telah berhasil dihimpun dari berbagai sumber tersebut akan dikelola secara efektif dan efisien dengan mempersiapkan segala strategi penempatan dana berdasarkan rencana yang telah ditetapkan, karena penempatan dana mempunyai beberapa tujuan yaitu :
1. Untuk mencapai tingkat profibilitas yang cukup.
2. Untuk mempertahankan kepercayaan masyarakat dengan menjaga agar posisi likuiditas tetap aman.
Untuk mencapai tujuan tersebut, maka alokasi dana bank perlu diarahkan sehingga pada saat dana tersebut dibutuhkan semua kepentingan nasabah dapat dipenuhi. 

Sumber : http://100persen-ok.blogspot.com/2013/07/alokasi-dana-bank.html

Jumat, 11 Juli 2014

SISTEM PERBANKAN ELEKTRONIK

Tugas Softskill 
Nama : frecilia
NPM : 32111952
Kelas : 3DB11

Perkembangan teknologi informasi di industri perbankan telah memberikan dampak yang efisien terhadap bank. Contoh  nya saat ini sudah banyak produk elektronik banking seperti ATM, Kartu kredit, Kartu debet, Internet Banking dll. Berdasarkan data di Bank Indonesia transaksi elektronik dilakukan dengan menggunakan kartu (kredit, debet, ATM ) di indonesia.
Transaksi yang dilakukan secara elektonik pada dasarnya memiliki ikatan hukum dimana transaksi elektronik dilakukan dengan cara memadukan jaringan sistem elektronik berbasis komputer dengan sistem komunikasi. Hubungan hukum merupakan hubungan antara 2 pihak atau lebih dan pihak tersebut mempunyai akibat hukum yang telah diatur oleh hukum. Dalam sistem elektronik perbankan terdapat prinsip penerapan E-banking dan M-banking. Penerapan dalam E-banking adalah : ATM (Automated Teller Machine), ATM adalah saluran e-banking yang paling terpopuler dimasyarakat karena setiap masyarakat sudah memiliki kartu ATM dan rata-rata sudah ada yang menggunakan fasilitas ATM tersebut. ATM diciptakan untuk membantu masyarakat untuk dapat mengetahui informasi saldo dan juga dapat membantu dalam penarikan tunai. Itulah fungsi Teknologi dikalangan bank, selain membantu mendapatkan informasi dan penarikan tunai ATM juga dapat digunakan sebagai kartu debit dimana dapat dipakai ketika pengguna ingin berbelanja.
Jenis- jenis E-banking :
1.      ATM (Automated Teller Machine)
2.      Computer Banking
3.      Debet (or check) Card
4.      Direct Deposit
5.      Direct Payment
6.      Electronic Check Conversion
7.      Electronic fund Transfer
8.      Payroll Card, dll

Neraca Bank

Tugas Softskill 
Nama : frecilia
NPM : 32111952
Kelas : 3DB11


Nerasa sering digambarkan sebagai harta, kewajiban, dan modal. Neraca sering disebut karena adanya keseimbangan antara harta di satu pihak dengan kewajiban dan modal dari pihak lain.  Dalam necara ada beberapa bentuk laporan yaitu :
Laporan Rugi Laba Bank
Laporan rugi laba ini merupakan laporan akutansi yang utama dari laporan keuangan suatu perusahaan yang dihasilkan pada suatu periode akuntansi yang menjabarkan unsur pendapatan.
Unsur dan isi dari laporan rugi laba :
1.      Pendapatan dari penjualan
2.      Dikurangi beban pokok penjualan
3.      Laba/rugi kotor
4.      Dikurangi beban usaha
5.      Ditambah atau dikurangi penghasilan lain
6.      Dikurangi beban pajak
Laporan Kualitas Aktiva Produktif
Sebelum memahami konsep aktiva produktif maka terlebih dahulu kita mengetahui prinsip-prinsip dari aktiva. Kualitas altiva produktif ( KAP) adalah nilai tingkat yang kemungkinan akan diterima kembali dana yang telah ditanamkan dalam aktiva produktif berdasarkan kriteria tertentu. Hal ini dapat memudahkan kita untuk memahami arti aktiva produktif.
Laporan Komitmen dan Kontigensi
Komitmen merupakan suatu perjanjian pengikatan yang dapat dibatalkan secara sepihak/ jenis komitmen ada 2 yaitu : Komoitmen kewajiban dan komitmen tagihan.
Kontigensi merupakan suatu keadaan yang masih diliputi oleh ketidakpastian mengenai laba atau rugi nya suatu perusahaan.

Rasio Keuangan Bank

Tugas Softskill 
Nama : frecilia
NPM : 32111952

Kelas : 3DB11

Dalam perbankan kita tahu bahwa adanya rasio keuangan didalam perbankan. Rasio keuangan perbankan merupakan indikator dari tingkat kesehatan bank yang dapat mempengaruhi tingkat pertumbuhan nya saham. Dalam rasio keuangan ada yang namanya Rasio kecukupan modal (CAR), non-perfoming loan (NPL), return on equity (ROE) dan loan to deposit ratio (LDR).
Dari beberapa  jenis Rasio keuangan berikut terdapat penjelasan nya :
1.      Rasio Kecukupan Modal (CAR)
CAR adalah salah satu indikator kesehatan dari setiap modal bank. Dimana dalam CAR terdapat sebuah penilaian dimana penilaian tersebut dilihat dari modal bank, apakah modal tersebut dapat menutupi segala resiko bank di masa yang akan datang. Maka dari itu jika CAR sebuah bank itu tinggi maka kepercayaan masyarakat terhadap bank tersebut akan semakin besar dan nilai saham pun akan lebih meningkat.
2.      Non-performing Loan (NPL)
NPL adalah salah satu indikator dari asset bank kualitas kesehatan. Asset kualitas tersebut merupakan sebuah penilaian terhadap kondisi asset bank dan manajemen resiko kredit.
3.      Return on Equity (ROE)
ROE dalam analisa keuangan memiliki arti yang berbeda salah satunya adalah teknik analisis umum untuk mengukur kemampuan perusahaan guna memperoleh keuntungan. Itulah guna nya ROE dalam bank, ROE dapat mengukur efektivitas perusahaan untuk mendapatkan keuntungan dengan menggunakan modal perusahaan yang dimilikinya.
4.      Loan to Deposit Ratio (LDR)
LDR adalah salah satu indikator kesehatan dari likuiditas bank. Likuiditas yaitu suatu penilaian terhadap kemampuan bank untuk menjaga likuiditas nya dimana apakah likuiditasnya sudah memadai dan mencukupi akan manajemen resiko likuiditas. Maka dari itu likuiditas ini sering digunakan untuk tugas analis keuangan dalam menilai kinerja sebuah bank.
Pada rasio keuangan ini terdapat juga LRR (Legal reserve requirement) dimana dalam perbankan modern cadangan bank dapat dilakukan baik sebagai kas atau sebagai deposit dengan bank sentral. Persyaratan cadangan bank berlaku untuk semua jenis pemeriksaan dan tabungan.

Jasa – Jasa Perbannkan

Tugas Softskill 
Nama : frecilia
NPM : 32111952
Kelas : 3DB11

Sebelum masuk dalam jasa-jasa bank perlu kita ketahui apa arti dari bank itu sendiri. Bank adalah lembaga keuangan yang usaha pokok nya memberikan kredit dan memberikan jasa – jasa dalam lalu lintas pembayaran dan peredaran uang. Dari pengertian tersebut dapat kita simpulkan bahwa jasa – jasa bank adalah :
1.      Memberikan kredit
2.      Memberikan jasa-jasa dalam lalu lintas pembayaran dan peredaran uang
3.      Lalu lintas pembayaran
Usaha pokok bank terbagi dalam 2 lalu lintas yaitu lalu lintas pembayaran dalam negeri dan lalu lintas pembayaran luar negeri.
Lalu lintas pembayaran dalam negeri berhubungan dengan :
a.       Pengiriman uang (Transfer)
b.      Inkaso (Collection)
c.       Pembukaan Letter of Credit (L/C)
Selain pengertian bank ada juga pengiriman uang. Pengiriman uang adalah salah satu pelayanan bank untuk masyarakat dimana bank bersedia melaksanakan amanat dari nasabah untuk mengirim uang baik dalam rupiah maupun dalam valuta asing yang ditunjukkan kepada pihak lain. Manfaat pengiriman uang melalui bank :
a.       Membantu kelancaran transaksi perdagangan, baik dalam maupun luar negeri(jual/beli)
b.      Membantu pelaksanaan pembayaran uang sekolah, uang kuliah, dan pembayaran penginapan, dll
c.       Dengan adanya jasa pengiriman uang melalui bank, nasabah tidak perlu mambawa uang ke tempat jauh.
Dengan adanya jasa-jasa bank semua aktifitas bank akan menjadi lebih efisien dan nasabah pun akan lebih mudah bertransaksi. Itulah guna dari adanya penerapan jasa bbank untuk masyarakat.
Sumber :

buku : Kelembagaan perbankan yang diterbitkan atas kerjasama STIE perbanas

Senin, 07 Juli 2014

Perkembangan TSI dalam Perbankan

Tugas Softskill 
Nama : frecilia
NPM : 32111952
Kelas : 3DB11


TSI Perbankan atau yang sering disebut sebagai Teknologi Sistem Informasi perbankan merupakan penerapan yang sangat fenomena dan sangat berkembang pesat diseluruh perbankan di indonesia, bahkan sudah banyak beberapa bank yang telah menggunakan teknologi tersebut. Teknologi yang dipakai mencakup adanya perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak(Software). Karena pesat nya teknologi dikalangan bank maka nasabah sudah lebih mudah untuk menabung karena saat ini bank telah menyediakan teknologi berbasis komputer bahkan saat ini transaksi pun dapat dilakukan melalui teknologi mobile “HP” . Dengan adanya teknologi seperti itu maka nasabah jadi lebih hemat, efisien dan juga cepat dalam bertransaksi. Sistem aplikasi computer yang digunakan di perbankan harus bisa mengakomodasikan semua kebutuhan yang dibutuhkan bank dan kebutuhan tersebut harus sesuai dengan ketentuan otoritas moneter di indonesia. Fungsi TSI memiliki banyak kriteria pemilihan software untuk perbankan antara lain :
1.      Kemampuan dokumentasi atau penyimpanan data
2.      Keluwesan (Flexibility)
3.      Sisitem Keamanan
4.      Kemudahan penggunaan (user friendly)
5.      Sistem pelaporan (Reporting System)
6.      Aspek pemeliharaan
7.      Source Code
Dari 7 kriteria tersebut bisa diatasi jika pihak bank memiliki software tersebut dan pihak bank dapat memahami bentuk bahasa pemograman Source code.
eprints.ui.ac.id/…/125250-PA-87-Perencanaan%20kebijakan-Pendahuluan.pdf

Tingkat Kesehatan Bank

Tugas Softskill 
Nama : frecilia
NPM : 32111952
Kelas : 3DB11

Tingkat kesehatan bank menurut pendapat saya yaitu bank dapat dikatakan sehat apabila pihak bank dapat menjalankan semua fungsi – fungsinya salah satunya yaitu fungsi intermediasi. Dan pihak bank pun dapat menjaga dan memelihara setiap kepercayaan yang telah masyarakat berikan untuk dijalankan dalam kondisi yang baik. Maka dari itu bank dapat dikatakan sehat apabila semua syarat telah dipenuhi dan dilaksanakan.
Dalam tingkat kesehatan bank terdapat sebuah penilaian yaitu secara garis besar didasarkan oleh faktor CAMEL( Capital, Assets Quality, Management, Earning dan Liquidity), dari CAMEL inilah yang nantinya akan menentukan kondisi suatu bank apakah baik tersebut baik atau sebaliknya. Apabila bank memiliki suatu permasalahan dalam salah satu faktor CAMEL ,maka bank tersebut akan mengalami kesulitan/hambatan. Perbedaan penilaian antara tingkat kesehatan bank umum dan bank BPR yaitu yang berbeda hanya bobot dari masing-masing faktor CAMEL. Dalam melakukan penilaian, tingkat kesehatan bank pada dasarnya harus dilakukan dengan pendekatan kualitatif dari berbagai faktor dimana faktor tersebut dapat berpengaruh terhadap kondisi dan perkembangan suatu bank.Oleh karena itu nasabah pun dapat mengetahui bagaimana tingkat kesehatan bank dari bank yang tidak sehat dan bank yang sehat.