Nama :
frecilia , kelas : 3DB11, Npm : 32111952 , matakuliah : SIA
Analisis DFD pada Struktur
Aplikasi
Data Flow Diagram
(DFD) merupakan suatu diagram yang menggunakan simbol dalam menggambarkan
aliran dari data sistem, yang penggunaannya sangat membantu untuk memahami
sistem secara logika, terstruktur dan jelas. DFD merupakan alat bantu dalam
menggambarkan atau menjelaskan aliran data. DFD ini sering disebut juga dengan
nama Bubble chart, Bubble diagram, model proses, diagram alur kerja, atau model
fungsi.
Ada
4 cara dalam membuat sebuah data flow diagram(DFD) yaitu :
1. Identifikasi
Entitas Luar, Input dan Output dimana kita harus mengidentifikasi terlebih
dahulu semua entitas luar, input dan ouput yang terlibat di sistem.
2. Diagram
konteks dimana Diagram ini adalah diagram level tertinggi dari DFD yang
menggambarkan hubungan sistem dengan lingkungan luarnya.
3. Diagram
level Zero dimana Diagram ini adalah dekomposisi dari diagram konteks.
4. Diagram
level satu dimana Diagram ini merupakan dekomposisi dari diagram level zero.
Dibawah
ini adalah contoh DFD dari sebuah Struktur Aplikasi :
Dari
contoh gambar tersebut dapat dianalisa babwa :
Proses
diatas menunjukkan bahwa gambar dfd tersebut adalah fungsi dari sebuah
pengolahan, dan pada gambar tersebut dapat dilihat bahwa ada anak panah yang
mewakili arah aliran struktur data yaitu teks pada panah tersebut. Didalam gambar
tersebut ada D1 dan D2 , D1 dan D2 ini merupakan dua tempat untuk menyimpan data
yang isi nya adalah sebuah struktur data yang digunakan untuk frame. Lalu pada
gambar diatas ada E1 dan E2 dimana E1 dan E2 merupakan dua entitas eksternal
yang digunakan untuk menyimpan konfigurasi coding program dan bitstream yang
disandikan pada masing-masing bitstream. Diagram alur diatas sudah mencakup ke
4 cara pembuatan DFD yang benar.
Pada
tahap proses 1.0 dilakukan estimasi gerak pada pixel lalu di diproses kembali
pada tahap 1.1 dimana dilakukan estimasi gerak pada sub pixel yang akan digunakan
lalu diproses kembali pada tahap selanjutnya dimana pada tahap 1.2 dilakukan
sebuah laju distoris yang berbasis sebuah model, lalu dari tahap ini akan
diproses kembali pada tahap 2.0 dimana tahap ini adalah proses untuk pergerakan
kompensasi dan dari proses ini akan terbentuk intraprediction proses dari tahap
2.1 , setelah proses 2.1 selesai maka proses 2.0 dan 2.1 akan diproses kembali
pada tahap 3.0 dan 3.1 dimana pada tahap 3.0 akan dilakukan residu dan DCT dan
pada tahap 3.1 akan dilakukan residu DCT dengan ukuran 16x16. Lalu proses 2.0
dan 2.1 diproses didalam 2 data penyimpanan yaitu penyimpanan D1 dan D2 yang
akan memberikan informasi ke tahap 1.1. Lalu selain memberikan informasi ke
tahap 1.1 , D1 dan D2 akan memberikan informasi juga pada proses 1.0 akan
tetapi setelah D1 memberikan informasi terhadap tahap 1.1 maka D1 akan diproses
kembali pada tahap 2.1 lalu untuk D2 juga akan diproses kembali pada tahap 2.0.
Lalu jika proses penyimpanan sudah selesai maka akan dilanjut kembali pada
proses 3.0 untuk residu dan DCT dalam ukuran intra 4x4, dan 3.1 untuk residu
dan DCT chroma dan yang terakhir 3.2 untuk residu dan DCT intra luma 16x16
ketiga proses tersebut akan dilanjut menuju proses tahap 4.0 dimana tahap ini
akan dilakukan proses quantzation, dan untuk tahap 3.1 dan 3.2 akan dilakukan 2
proses lagi dimana 3.1 akan diproses ke tahap 5.0 dimana tahap ini dilakukan
proses hadamard dan juga proses ini dapat mengubah chroma menjadi 2x2 dan untuk
tahap 3.2 akan dilanjut lagi ke tahap 6.0 dimana tahap ini sama seperti tahap
5.0 yaitu dilakukan proses hadamard dan juga proses ini dapat mengubah chroma
menjadi 4x4 intra luma 16x16, lalu dari tahap 4.0 menuju tahap 4.1 akan
dilakukan quantzation terbalik, dimana tahap 4.0 akan melakukan 2 proses tujuan
yaitu akan diproses ke tahap 9.0 yaitu proses CAVLC dan juga ke tahap 4.1 untuk
inverse quantzation lalu setelah itu tahap 9.0 akan sampai ke tahap penyimpanan
bistream yang membatasi lingkungan luar dan juga lingkungan dalam tempat
penyimpanan. Dan dari tahap 6.1 akan dilakukan quantization intra luma DC yang
akan di proses pada tahap 6.2 yaitu inverse hadamard transform 4x4 dimana dari
tahap ini akan diproses kembali ke tahap 6.3 untuk inverse quantization luma dc
dimana setelah itu akan di kembalikan lagi ke proses 7.2 dalam inverse DCT intra
luma 16x16 dan dari proses tahap 4.1 inverse quantization juga menuju ke tahap
7.2 , 7.1 dan 7.0 dan menuju 8.0 untuk dilakukan reconstruction ulang lalu
setelah itu akan masuk ke tahap 10.0 dimana akan dilakukan penyaringan
perulangan dari proses tersebut lalu dari tahap 10.0 akan dijadikan sebuah
masukan dari infomasi yang akan disimpan pada data storage D2, yang kemudian akan
diproses kembali di tahap 9.0 dan akan dikirim ke proses 11.0 yaitu laju
pengecekan dimana proses ini terdapat suatu entity eksternal yang berbasis
sebuah model decision.
website sumber : www.springer.com
link jurnal : link